KEGIATAN KBM BERBASIS DARING SMA NEGERI 1 WERA TAHUN 2020
SMA NEGERI 1 WERA
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)
Di tahun 2020 ini masyarakat sudah familiar dengan Covid-19. Hampir semua lini terimbas pandemi ini. Pengalihan teknis belajar mengajar, pelayanan selain medis dan belanja, hingga campaign untuk #staydirumah atau #dirumahaja untuk mengurangi intensitas perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Pun ada banyak kisah linu yang sering media gemborkan imbas pandemi ini.
Dikutip dari media viva.co.id, tenaga medis diusir dari kos oleh pemiliknya setelah mengetahui bahwa ia merawat pasien covid-19 di RSUD Banten. Merdeka.com memberitakan tentang pasien covid-19 yang meninggal, jenazahnya ditolak untuk dimakamkan di tempat pemakaman yang dituju. Hingga terakhir di media sosial Instagram, Kumparan memberitakan banyak korban bergeletakan meninggal akibat Covid-19 di negara bagian Ekuador.
Tak ayal Covid-19 ini ditetapkan oleh Direktur Jendral WHO Tedros G sebagai pandemic global. Dilansir dari laman KompasTV, Tedros menyatakan bahwa virus ini telah menginfeksi lebih dari 118.000 orang di 114 negara, dan menyebabkan 4.291 orang meninggal. Laporan ini disampaikan pada 12 Maret 2020.
Kegentingan ini menjadi alasan kuat instansi pendidikan bergerak memindah tekniskan pembelajaran menjadi daring (dalam jaringan) demi keselamatan bersama.
“Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring untuk para siswa,” ujar Nadiem melalui portal Sindonews.
Ia menambahkan hal ini sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi masifnya penyebaran Covid-19. Mengingat keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru merupakan hal wahid yang mesti diseriuskan.
Pertanyaan yang timbul adalah sudah siapkah objek yang dituju diajak untuk daring? Tentu saja akan begitu njomplang bila SD, SMP, atau SMA.
Untuk menjawab itu maka jauh sebelumnya pihak Dikpora Provinsi NTB sudah menghimbau serta mendorong sekolah SMA SE-NTB untuk melaksanakan pembelajaran kelas 1 dan 2 secara online dengan menggunakan semua aplikasi online yang sesuai dengan kemampuan siswa dan guru misalnya , APLIKASI WHAT'SUP, ZOOM, SKYPE, GOOGLE CLAS ROOM dan lainnya. Hal itupun dilakukan oleh SMA NEGERI 1 WERA Kab.Bima NTB dibawah kepemimpinan Bapak Gufran,S.Pd, guru-guru SMA NEGERI 1 WERA melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan Aplikasi Skype, WA group, Google Classroom. Namun di antara kendala yang dihadapi adalah tidak semua guru menguasai aplikasi dan tidak semua siswa memiliki paket data internet. Namun guru tidak pernah kenal lelah selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan pembelajaran ini dengan sebaik-baiknya. Bahkan sebelum SMA NEGERI 1 WERA telah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK).
" Insyaallah untuk ke depan, bukan saja Ujian Sekolah, tetapi ulangan semester akan di usahakan menggunakan android, disamping lebih hemat anggaran juga lebih simpel dan sangat cocok diterapkan pada saat kita menghadapi Covid 19, sehingga menghindari penggunaan kertas yang mengundang kerumunan dalam pelaksanaan nya " ujar kepala sekolah.
Namun untuk bisa memaksimalkan kegiatan ini tentu tidak terlepas dukungan seluruh elemen, baik guru maupun orang tua siswa, harus menyediakan hp android untuk anak-anak nya.
LAPORAN KEGIATAN
Belajar Online/Daring SMA NEGERI 1 WERA April 2020klik di siniKlik di sini
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)
Di tahun 2020 ini masyarakat sudah familiar dengan Covid-19. Hampir semua lini terimbas pandemi ini. Pengalihan teknis belajar mengajar, pelayanan selain medis dan belanja, hingga campaign untuk #staydirumah atau #dirumahaja untuk mengurangi intensitas perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Pun ada banyak kisah linu yang sering media gemborkan imbas pandemi ini.
Dikutip dari media viva.co.id, tenaga medis diusir dari kos oleh pemiliknya setelah mengetahui bahwa ia merawat pasien covid-19 di RSUD Banten. Merdeka.com memberitakan tentang pasien covid-19 yang meninggal, jenazahnya ditolak untuk dimakamkan di tempat pemakaman yang dituju. Hingga terakhir di media sosial Instagram, Kumparan memberitakan banyak korban bergeletakan meninggal akibat Covid-19 di negara bagian Ekuador.
Tak ayal Covid-19 ini ditetapkan oleh Direktur Jendral WHO Tedros G sebagai pandemic global. Dilansir dari laman KompasTV, Tedros menyatakan bahwa virus ini telah menginfeksi lebih dari 118.000 orang di 114 negara, dan menyebabkan 4.291 orang meninggal. Laporan ini disampaikan pada 12 Maret 2020.
Kegentingan ini menjadi alasan kuat instansi pendidikan bergerak memindah tekniskan pembelajaran menjadi daring (dalam jaringan) demi keselamatan bersama.
“Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring untuk para siswa,” ujar Nadiem melalui portal Sindonews.
Ia menambahkan hal ini sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi masifnya penyebaran Covid-19. Mengingat keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru merupakan hal wahid yang mesti diseriuskan.
Pertanyaan yang timbul adalah sudah siapkah objek yang dituju diajak untuk daring? Tentu saja akan begitu njomplang bila SD, SMP, atau SMA.
Untuk menjawab itu maka jauh sebelumnya pihak Dikpora Provinsi NTB sudah menghimbau serta mendorong sekolah SMA SE-NTB untuk melaksanakan pembelajaran kelas 1 dan 2 secara online dengan menggunakan semua aplikasi online yang sesuai dengan kemampuan siswa dan guru misalnya , APLIKASI WHAT'SUP, ZOOM, SKYPE, GOOGLE CLAS ROOM dan lainnya. Hal itupun dilakukan oleh SMA NEGERI 1 WERA Kab.Bima NTB dibawah kepemimpinan Bapak Gufran,S.Pd, guru-guru SMA NEGERI 1 WERA melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan Aplikasi Skype, WA group, Google Classroom. Namun di antara kendala yang dihadapi adalah tidak semua guru menguasai aplikasi dan tidak semua siswa memiliki paket data internet. Namun guru tidak pernah kenal lelah selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan pembelajaran ini dengan sebaik-baiknya. Bahkan sebelum SMA NEGERI 1 WERA telah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK).
" Insyaallah untuk ke depan, bukan saja Ujian Sekolah, tetapi ulangan semester akan di usahakan menggunakan android, disamping lebih hemat anggaran juga lebih simpel dan sangat cocok diterapkan pada saat kita menghadapi Covid 19, sehingga menghindari penggunaan kertas yang mengundang kerumunan dalam pelaksanaan nya " ujar kepala sekolah.
Namun untuk bisa memaksimalkan kegiatan ini tentu tidak terlepas dukungan seluruh elemen, baik guru maupun orang tua siswa, harus menyediakan hp android untuk anak-anak nya.
LAPORAN KEGIATAN
Belajar Online/Daring SMA NEGERI 1 WERA April 2020klik di siniKlik di sini
Komentar
Posting Komentar